Daftar Bacaan

Tuesday, May 22, 2012

Meditasi Dalam Agama Buddha

Bagaimana cara melakukan Meditasi jalan. Kebanyakan meditasi adalah dengan cara duduk tenag dengan sikap bersila. Mungkin Bagi anda yang gemar melakukan meditasi sudah paham akan hal itu. Tetapi apakah anda pernah mencoba tentang meditasi jalan? waah,,,seperti apakah itu dan bagaimana cara melaksanakan meditasi jalan? ini dia cara melakukan meditasi jalan dalam agama buddha.
Karena meditasi jalan sangat penting maka perlu didiskusikan lebih jauh.
Diskusi tersebut berkenaan dengan manfaat, pentingnya dan kondisi alami yang bisa dipahami saat mempraktekkan meditasi jalan.
Praktek meditasi kesadaran bisa diumpamakan seperti merebus air. Pertama seseorang harus mengisi air ke dalam teko. Lalu teko itu diletakkan di atas kompor kemudian kompor itu dinyalakan.
Sebelum air mendidih ia mematikan kompor. Meski sesaat kompor dimatikan untuk kemudian dinyalakan lagi sebentar, air di dalam teko tidak langsung mendidih.
Jika hal ini terus dilakukan, mematikan dan menyalakan kompor (sebelum air mendidih) maka air di dalam teko tidak akan pernah mendidih.
Dengan cara yang sama, jika ada jeda atau celah diantara kesadaran maka kita tidak akan bisa membangun konsentrasi dengan baik.
Itulah sebabnya para yogi yang berada dalam pengawasan kami diinstruksikan untuk membangun kesadaran sepanjang waktu. Mulai dari saat bangun dari tidur di pagi hari hingga terlelap pada malam harinya. Dalam hal ini praktek meditasi jalan menyatu didalamnya untuk menumbuhkan kesadaran yang berkesinambungan.
Namun demikian kami pernah mendengar orang-orang yang mengkritik praktek meditasi jalan. Para pengritik ini mengatakan mereka tidak memperoleh manfaat atau hasil yang baik dari praktek meditasi jalan tersebut.
Sesungguhnya Sang Buddha merupakan orang pertama yang membabarkan praktek meditasi jalan ini.
Pembahasan meditasi jalan Beliau sampaikan dua kali. Dalam “bagian” yang disebut “sikap tubuh” Beliau mengatakan seorang yogi tahu, “saya sedang berjalan” saat ia sedang berjalan, tahu, “saya sedang berdiri” ketika sedang berdiri, tahu “saya sedang duduk” saat sedang duduk dan tahu saat sedang berbaring sebagai “saya sedang berbaring”.
Pada bagian lain yang disebut “pemahaman jernih” Sang Buddha mengatakan, “Seorang bhikkhu menggunakan pemahaman yang jernih saat berjalan bolak-balik”. Maksud dari “pemahaman yang jernih” disini adalah pemahaman yang benar atas segala sesuatu yang diamati.
Meditasi : membiasakan diri kita agar senantiasa mempunyai sikap yang positif, realistis dan konstruktuf. Atau Semadi atau meditasi adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari
Meditasi buddhis ada dua macam
  • Samatha bhavana
Pengembangan ketenangan batin atau menuju pada pemusatan pikiran yang penuh untuk mencapai jhana.
Samatha bahvana terbagi dua:
a)      Paritta samatha
b)      Mahaggata samatha
Meditasi  Samatha bhavana memiliki objek dalam bermeditasi. Yaitu ada 40 objek
  • Kasina 10 (10 wujud benda)
  • Asubha 10 (10 wujud kekotoran)
  • Anussati 10 (10 macam renungan)
  • Appammana 4 (keadaan yang tidak terbatas
  • Aharepatikulassana 1(renungan makanan menjijikan)
  • Catudhatuvavatthana 1(analisa  kepada 4 unsur)
  • Arupa (4 renungan tanpa materi)
 2)      Vipassana bhavana
Vipassana Bhavana artinya pandangan terang atau penerangan batin untuk mencapai (Nibbana)
Jalan tengah
Jalan tengah atau jalan mulia. Ada delapan jalan mulia, yaitu:

a)      Pandangan yang benar
b)      Pikiran yang benar
c)       Perkataan yang benar
d)      Tindakan yang benar
e)      Kehidupan yang benar
f)       Usaha yang benar
g)      Kesadaran yang benar
h)      Konsentrasi yang benar
Cara melakukan samadi :
Cari tempat yang tenang.
Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
Bagi sebagian orang duduk bersila terasa tenang. Anda boleh duduk di atas bantalan atau handuk. Anda juga bisa menggunakan kursi, tapi usahakan duduk hanya pada setengah bagian depan kursi. Ada orang-orang yang suka memakai handuk atau syal pada bahu untuk mencegah kedinginan.
Bahu Anda harus rileks dan tangan diletakkan di pangkuan.
 Buka mata setengah tanpa benar-benar menatap apa pun.
 Jangan berusaha mengubah pernapasan Anda biarkan perhatian Anda terpusat pada aliran napas. Tujuannya adalah agar kehebohan dalam pikiran Anda perlahan menghilang.
Lemaskan setiap otot pada tubuh Anda. Jangan tergesa-gesa, perlu waktu untuk bisa rileks sepenuhnya; lakukan sedikit demi sedikit, dimulai dengan ujung kaki dan terus ke atas sampai kepala.
Visualisasikan tempat yang menenangkan bagi Anda. Bisa berupa tempat yang nyata atau khayalan

No comments:

Post a Comment